Expedition Dev Wants to Follow in Half-Life 2 and Ocarina of Time’s Footsteps

Pengembang game Clair Obscur baru-baru ini mengungkapkan bahwa proyek mereka, Expedition 33, terinspirasi oleh dua game legendaris: Half-Life 2 dan The Legend of Zelda: Ocarina of Time. Kedua game ini dikenal karena pendekatan inovatif mereka terhadap desain dunia dan narasi.


🎮 Expedition 33: Ambisi Clair Obscur

Expedition 33 adalah proyek ambisius dari Clair Obscur yang bertujuan untuk menciptakan pengalaman naratif mendalam dengan dunia yang luas dan penuh detail. Game ini menekankan pada eksplorasi, interaksi karakter, dan alur cerita yang imersif.


🧠 Inspirasi dari Half-Life 2 dan Ocarina of Time

Clair Obscur mengakui bahwa Half-Life 2 dan Ocarina of Time telah memberikan pengaruh signifikan terhadap pendekatan mereka dalam desain game. Half-Life 2 dikenal dengan dunia yang dirancang dengan cermat dan narasi yang disampaikan secara alami melalui lingkungan dan interaksi karakter. Sementara itu, Ocarina of Time mempopulerkan konsep dunia terbuka yang luas dengan elemen-elemen seperti siklus waktu dan perubahan dunia yang dinamis.


🔍 Fokus pada Tim Kecil dan Efisiensi

Salah satu aspek yang ditekankan oleh Clair Obscur adalah pentingnya tim kecil dalam pengembangan game. Mereka percaya bahwa tim yang lebih kecil memungkinkan komunikasi yang lebih baik dan pengambilan keputusan yang lebih cepat, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas game.


🌟 Kesimpulan

Dengan menggabungkan elemen-elemen terbaik dari Half-Life 2 dan Ocarina of Time, Clair Obscur berusaha menciptakan pengalaman game yang mendalam dan inovatif melalui Expedition 33. Pendekatan mereka terhadap desain dunia dan narasi menunjukkan penghormatan terhadap warisan game klasik sambil membawa ide-ide tersebut ke dalam konteks modern.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *