Anggota DPR Amerika Serikat dari Partai Demokrat dan Republik baru-baru ini mengusulkan rancangan undang-undang yang dikenal sebagai No DeepSeek on Government Devices Act. Rancangan undang-undang ini bertujuan untuk melarang penggunaan aplikasi kecerdasan buatan (AI) DeepSeek buatan China pada perangkat milik pemerintah federal.
Kekhawatiran Keamanan Nasional
Para legislator yang mendukung rancangan undang-undang ini, termasuk Josh Gottheimer (D-NJ) dan Darin LaHood (R-IL), menyatakan bahwa DeepSeek berpotensi mengakses dan mengirimkan data sensitif pengguna kepada pemerintah China. Mereka mengutip temuan yang menunjukkan bahwa kode komputer dalam aplikasi tersebut dapat mengirimkan informasi login pengguna ke China Mobile, perusahaan telekomunikasi milik negara China yang telah dilarang beroperasi di AS .
Langkah Tindakan dari Negara Bagian dan Negara Lain
Beberapa negara bagian di AS, seperti Texas, Virginia, dan New York, telah melarang penggunaan DeepSeek pada perangkat milik pemerintah mereka. Selain itu, negara-negara seperti Italia, Taiwan, Korea Selatan, dan Australia juga telah mengambil langkah serupa dengan membatasi atau melarang penggunaan aplikasi tersebut pada perangkat pemerintah mereka .
Tantangan dan Prospek Rancangan Undang-Undang
Meskipun rancangan undang-undang ini telah diperkenalkan, tantangan politik dan prosedural mungkin akan mempengaruhi prospeknya untuk disahkan. Beberapa anggota legislatif berpendapat bahwa langkah ini mungkin prematur tanpa adanya undang-undang federal yang lebih komprehensif mengenai regulasi AI. Namun, dengan meningkatnya kekhawatiran tentang potensi risiko keamanan nasional, langkah ini mencerminkan perhatian serius terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh aplikasi AI asing pada perangkat pemerintah .
Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa AS semakin fokus pada perlindungan data sensitif dan keamanan nasional dalam menghadapi perkembangan teknologi AI global.